Mengenal Apa Itu Border Keramik?
Border Keramik Lantai |
Pada kesempatan sebelumnya telah dibahas tentang Jenis-Jenis Keramik Lantai. Pada kesempatan kali ini akan kita lanjutkan pembahasan kita masih seputar keramik, yaitu Border Keramik. Apa itu border keramik?
Pada saat kita berada dalam sebuah ruangan, kita sering melihat adanya pemasangan keramik lantai maupun keramik dinding yang berbeda baik jenisnya, warnanya, maupun ukurannya dari keramik lainnya. Keramik yang berbeda tersebutlah yang dinamakan dengan Border Keramik.
Border Keramik Dinding |
Border keramik merupakan salah satu accessories keramik yang berfungsi sebagai pembeda warna atau motif, untuk mengurangi kesan monoton pada keramik lantai / dinding yang berukuran luas. Biasanya border keramik dimanfaatkan untuk menambah keindahan / estetika, karena motif dan ukurannya yang beraneka ragam dan indah.
Biasanya border keramik berukuran 5 - 20 cm. Agar terkesan indah, biasanya warna border keramik dipilih yang kontras dengan warna keramik lantai / dinding yang dominan.
Demikian sedikit ulasan tentang border keramik. Selamat mencoba memilih dan memasang border keramik lantai / dinding di rumah anda masing-masing agar keramik lantai / dinding di rumah anda tidak terkesan monoton. Terima kasih.
Pekerjaan Pemasangan Keramik
Dalam pemasangan keramik, kita pasti menuntut pemasangan keramik yang rapi dan bagus. Pada kesempatan kali ini akan kita kupas tentang pemasangan keramik.
Dalam pemasangan keramik, dikenal ada 2 macam metode pemasangan keramik, antara lain :
- Open joint, yaitu pemasangan keramik dengan nat lebar.
- Closet joint, yaitu pemasangan keramik dengan nat kecil.
Untuk pola pemasangan keramik dikenal ada 7 pola, yaitu :
1. Pola Jack on Jack (Pemasangan tegak lurus).
2. Pola Diamond / Diagonal (Nat menyilang).
3. Pola Herringbone.
4. Pola Running Bond (Nat tegak lurus, Nat vertikal bergeser bergantian).
5. Pola Checkerboard (Papan Catur).
6. Pola Interlocking Grid.
7. Pola Basket Weave.
Adapun cara pemasangan keramik lantai dan dinding secara umum adalah sebagai berikut :
- Pemasangan keramik lantai dan dinding sebaiknya pada tahap akhir. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan akibat pekerjaan yang belum selesai.
- Permukaan lantai / dinding yang akan dipasang keramik harus bersih, cukup kering dan rata air.
- Tentukan tulangan dengan mempertimbangkan tata letak ruangan / tangga / dinding yang ada. Pemasangan keramik lantai dan dinding dimulai dari tulangan ini.
- Sebelum dipasang, keramik lantai atau dinding agar direndam ke dalam air terlebih dahulu.
- Setiap jalur pemasangan sebaiknya ditarik benang dan rata air.
- Adukan semen untuk pemasangan keramik harus penuh, baik di permukaan dasar maupun di badan belakang keramik lantai atau dinding yang terpasang. Perbandingan adukan dan ketebalan rata-rata yang dianjurkan adalah : untuk lantai, semen : pasir = 1:4, dengan ketebalan rata-rata 2-4 cm. untuk dinding, semen : pasir = 1:2, dengan ketebalan rata-rata 2 cm.
- Lebar nat yang dianjurkan, untuk lantai 4-5mm, untuk dinding 2 mm dengan campuran pengisi nat (grout) semen atau bahan khusus yang ada di pasaran. Bagi area yang luas dianjurkan untuk diberi expansion joint.
- Khusus untuk dinding luar, harap diberi tali air per jarak tertentu dengan mempertimbangkan desainnya, agar tidak menerima beban yang terlalu kuat.
- Bersihkan segera bekas adukan / grout dari permukaan keramik, dapat digunakan bahan pembersih yang ada di pasar dengan kadar asam tidak lebih dari 5%. Setelah itu bersihkan dengan air bersih.
- Karena sifat alamiah dari produk keramik, yang disebabkan oleh proses pembakaran pada temperatur tinggi, dapat terjadi perbedaan warna dan ukuran. Untuk itu periksa dan pastikan keramik lantai atau dinding yang akan dipasang mempunyai seri dan golongan ukuran yang sama.
Demikian pembahasan tentang pekerjaan pemasangan keramik. Terima kasih.
Nat Keramik Dan Kegunaannya
Nat merupakan pendamping keramik yang menentukan kekuatan keramik itu sendiri. Kalau natnya kuat, otomatis keramiknya tidak gampang lepas. Pada keramik lantai maupun dinding, nat seakan menjadi percantikan. Sosoknya yang besar, kecil, atau berwarna-warni, menjadikan keramik tampak lebih indah. Keberadaannya juga membuat setiap keping keramik terangkai menjadi sebuah "papan" pada lantai atau dinding.
Fungsi utama nat keramik adalah sebagai ruang gerak keramik. Rongga nat keramik harus diisi oleh nat yang flexible. Jika rongga nat keramik diisi oleh semen warna biasa (yang mempunyai sifat keras dan getas), maka keramik akan mudah pecah dan retak bila ada pergerakan.
Sebagai salah satu bagian dari komponen lantai, nat tidak bisa kita abaikan begitu saja. Selain memberi nilai tambah secara estetika, nat-pun bisa membantu mencegah terjadinya rembesan terutama pada area basah, seperti kamar mandi, bak mandi maupun dapur. Berdasar jarak nat-nya, pemasangan keramik dapat dibedakan menjadi 3 jenis :
1. Open joint
Opent joint adalah teknik pemasangan keramik dengan nat lebih besar dari 3 mm, biasanya dilakukan untuk pemasangan di lantai yang bertujuan untuk mentolerir terjadinya pemuaian dan penyusutan keramik. Pemasangan keramik dengan sistem open joint memiliki beberapa keuntungan diantaranya :
- Dapat mentolerir adanya perbedaan ukuran keramik (terutama untuk keramik KW 2) serta untuk keramik berglazur yang memiliki porositas rendah.
- Meminimalkan penggunaan flexible joint, terutama bila memakai bahan pengisi nat yang agak elastis.
- Memudahkan dalam proses pengisian nat.
2. Closed joint
Closed joint adalah teknik pemasangan keramik dengan ukuran nat lebih kecil dari 3 mm. Sistem ini biasanya dipakai untuk memasang keramik lantai atau dinding yang memiliki tingkat porositas rendah.
3. Expansion joint
Expansion joint adalah sambungan yang sifatnya membantu mengantisipasi saat terjadi pergeseran struktur. Pergeseran ini kadang mengakibatkan timbulnya peristiwa “lantai meledak” . Sambungan atau nat tidak seluruhnya diisi semen, tetapi juga bahan karet, Styrofoam atau bahan lain yang sifatnya elastis. Expansion joint biasanya dipergunakan untuk ruangan yang luas.
Dalam proses pengisian nat keramik, perhitungan waktu yang tepat sangat dibutuhkan karena berpengaruh pada kesempurnaan hasil. Setelah proses pengisian nat selesai dan mulai mengering, lap permukaan keramik dengan spons basah untuk membersihkan kelebihan nat. Kelebihan nat di permukaan keramik harus dilap 2-3 kali lagi sebelum menjadi bersih dan biarkan hingga benar-benar kering. Jika masih tampak sisa debu nat pada permukaan keramik, bersihkan dengan lap kering.
Demikian sedikit ulasan tentang nat keramik, semoga bermanfaat. Terima kasih..
Category: Architecture
Tidak ada komentar:
Posting Komentar