Kirun Wae | 1/20/2014 | 0 komentar
Penyejuk udara atau pengkondisi udara atau penyaman udara atau erkon atau AC (bahasa inggris) : air conditioner) adalah sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara dan kelembaban suatu area (yang digunakan untuk pendinginan maupun pemanasan tergantung pada sifat udara pada waktu tertentu). Konsep pendingin udara diketahui telah diterapkan di Romawi Kuno dan Persia abad pertengahan. Pendingin modern muncul dari kemajuan dalam ilmu kimia selama abad 19
, dan pendingin udara skala besar listrik pertama ditemukan dan digunakan pada tahun 1902 oleh Willis Haviland Carrier.
Kebutuhan AC saat ini memang harus untuk menunjang kinerja diperkantoran agar lebih nyaman. Diperumahan pun demikian, keberadaan AC sangat dibutuhkan yang ujung-ujungnya adalah demi kenyamanan.
Di pasaran, terdapat banyak jenis dan macam-macam AC
, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. AC Split Wall
AC Split Wall adalah jenis AC yang paling umum digunakan di rumah, kantor maupun instansi di Indonesia, ini disebabkan beberapa faktor mulai dari gampangnya perawatan dan support.
AC ini terbagi menjadi dua bagian yaitu Indoor dan Outdoor. Indoor adalah bagian yang mengeluarkan hawa dingin dan Outdoor adalah bagian tempat dimana mesin berada. Acapkali outdoor ditempatkan diluar ruangan karena mengeluarkan hawa yang panas dan kadangkala suaranya yang berisik.
Kelebihan AC Split Wall :
- Bisa dipasang pada ruangan yang tidak berhubungan dengan udara luar, misalnya pada ruangan yang posisinya ditengah pada bangunan Ruko, karena condenser yang terpasang pada outdoor bisa ditempatkan ditempat yang berhubungan dengan udara luar jauh dari ruangan yang didinginkan.
- Suara didalam ruangan tidak berisik.
Kekurangan AC Split Wall:
- Pemasangan pertama maupun pembongkaran apabila akan dipindahkan membutuhkan tenaga yang terlatih.
- Pemeliharaan/perawatan membutuhkan peralatan khusus dan tenaga yang terlatih.
- Harganya lebih mahal.
2. AC Window
AC Window adalah AC yang berbentuk kotak dan dalam pengoperasiannya tidak menggunakan remote. Karena tombol kontrol sudah terintegrasi dengan AC ini. AC ini hanya terdiri dari satu bagian yaitu unit itu sendiri dan tidak ada istilah outdoor dan indoor AC.
AC ini sudah tidak diproduksi lagi karena dianggap sudah ketinggalan jaman dan karena tidak ada unit outdoor yang membuat AC ini tidak praktis. Kapasitas AC ini mulai dari 0.5 pk - 2.5 pk.
3. AC Sentral
Pada AC jenis ini, udara dari ruangan/bangunan didinginkan pada cooling plant diluar ruangan/bangunan tersebut kemudian udara yang telah dingin dialirkan kembali kedalam ruangan/bangunan tersebut. AC jenis ini biasanya dipergunakan di hotel atau mall.
4. AC Standing Floor
AC Standing Floor adalah AC yang unit Indoonya berdiri dan mudah dipindahkan. Karena kepraktisannya ini, AC ini sering digunakan dalam acara-acara seperti acara ulang tahun, perkawinan, hajatan dan acara lainnya.
AC ini bisa dioperasikan dengan remote control. AC ini mempunyai bagian Indoor dan bagian Outdoor. Kapasitas AC ini mulai dari 2pk - 5pk.
5. AC Cassette
Jenis AC Cassette ini, indoornya menempel di plafon. jenis AC Cassette dengan berbagai ukuran mulai dari 1.5pk sampai dengan 6pk.
Cara pemasangan ac ini memerlukan keahlian khusus dan tenaga extra, tidak seperti memasang ac rumah atau ac split
, yang bisa dipasang sendirian.
6. AC Split Duct
AC Split Duct merupakan AC yang pendistribusian hawa dinginnya menggunakan Sistem Ducting. Ini artinya, AC Split Duct tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri melainkan dikontrol pada satu titik!. Tipe AC ini biasanya digunakan di Mall atau gedung-gedung yang memiliki ruangan luas.
AC Split Duct tidak pernah terlepas dari sistem Ducting yang merupakan bagian penting dalam sistem AC sebagai alat penghantar udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin ataupun panas ke ruang yang akan dikondisikan. Perkembangan desain ducting untuk AC hingga saat ini sangat dipengaruhi oleh tuntutan efisiensi
, terutama efisiensi energi, material, pemakaian ruang, dan perawatan.
Kelebihan AC Split Duct :
- Suara didalam ruangan tidak berisik sama sekali.
- Estetika ruangan terjaga, karena tidak ada unit indoor.
Kekurangan:
- Perencanaan, instalasi, operasi dan pemeliharaan membutuhkan tenaga yang betul-betul terlatih.
- Apabila terjadi kerusakan pada waktu beroperasi, maka dampaknya dirasakan pada seluruh ruangan.
- Pengaturan temperatur udara hanya dapat dilakukan pada sentral cooling plant. Biaya investasi awal serta biaya operasi dan pemeliharaan tinggi.
7. AC Inverter
AC Inverter merupakan jenis AC Split yang menggunakan teknologi inverter. Inverter yang terdapat di dalam unit AC merupakan alat / komponen untuk mengatur kecepatan motor-motor listrik. Disini Inverternya terdiri dari Rectivier dan Pulse-width modulator. Dengan menggunakan Inverter, motor listrik menjadi variable speed, kecepatannya bisa diubah-ubah atau disetting sesuai dengan kebutuhan. Jadi dibandingkan AC Split biasa
, type AC Inverter lebih hemat listrik ± 60%.
8. AC VRV
VRV = Variable Refrigerant Volume merupakan sistem kerja refrigerant yang berubah-ubah. VRV system adalah sebuah teknologi yang sudah dilengkapi dengan CPU dan kompresor inverter dan sudah terbukti menjadi handal, efisiensi energi
, melampaui banyak aspek dari sistem AC lama seperti AC Sentral, AC Split
, atau AC Split Duct. Jadi dengan VRV System, satu outdoor bisa digunakan untuk lebih dari 2 indoor AC serta dapat mengatur jadwal dan temperatur AC yang diinginkan secara terkomputerisasi.
Demikian beberapa jenis dan macam-macam AC sepengetahuan penulis di lapangan. Semoga menambah wawasan kita tentang AC (Air Conditioning). Terima kasih.