Selasa, 29 Maret 2016

ejujurnya permasalahan ini masih tergolong sepele dibandingkan permasalahan lain yang bisa timbul di dalam proyek/pekerjaan strucktur dan jalan raya terutama jembatan. mengapa sepele..? karena biasanya pekerja atau tukang/kepala tukang lebih paham masalah perletakan besi dan merangkainya dilapangan, namun terkadang timbul rasa was-was dalam diri pengawas apabila menyangkut kuantitas, dan jumlah serta ukuran yang dipakai sebagai pedoman dilapangan, berdasarkan pemikiran ini penulis coba menyajikan tulisan ini sebagai bahan referensi disaat tiada tempat bertanya disaat kita menghadapi persoalan seperti ini dilapangan.


Secara umum penulangan plat tentu telah kita pahami bersama apa dan bagaimana pekerjaan ini dilaksanakan, namun berdasarkan pengalaman penulis terdapat perbedaan dalam pelaksanaan pembesian plat untuk jembatan dan bangunan. sebagai contoh

Pembesian Plat Lantai | Civilian #13 Red Corner
Pembesian Plat lantai
Nah gambar diatas merupakan rencana pembesian Plat lantai yang penulangannya dasar banget walau di bukuBeton Teknik sipil munkin beda namun prektek dilapangan ya seperti ini, sebagai penjelasan bahwa besi 10 diatur per 15 Cm sepanjang denah bangunan dan yang menjadi perbedaan adalah pembesian momen di 1/2 bentang ditengah karena tulangan teromol terletak dibawah ini dikarenakan tekanan pada plat mengalami tarik di bagian bawah plat.

Jadi pembesian secara detail yang dilakukan dilapangan kira-kira seperti ini.
Pembesian Plat Lantai 2 | Civilian #13 Red Corner
Pembesian Plat Lantai 3D
Terlihat pembesian pada bagian tengah seperti kolam, ini yang biasa terlihat pada pembesian pada plat lantai bangunan. dengan detail seperti ini...
Detail Pembesian Plat Lantai  | Civilian #13 Red Corner
Detail Pembesian Plat Lantai 3D
Nah selesai sudah detail pembesian untuk plat lantai bangunan gedung, contoh yang saya sajikan sangat standart, masih banyak modifikasi diluar sana....
kemudian tinbul sebuah PERTANYAAN bagaimana dengan pembesian plat untuk jembatan dan BOX CULVERT  atauGORONG-GORONG BETON nah di kesempatan ini secara umum dan garis besar di lapangan akan coba saya jelaskan, saya coba ambil sebuah contoh box yang sedang saya kerjakan...

Box Culvert Tampak | CIVILIAN#13
Box Culvert Jalan Putro Ijo
Gambar diatas merupakan gambar modifikasi dari gambar standart gorong-gorong (box Culvert) di Indonesia, terbagi atas 3 macam yaitu:

  • Type Single. (Standar DIRJEN BINA MARGA DEP.PU Dapat di Download di sini )
  • Type Double. (Standar DIRJEN BINA MARGA DEP.PU Dapat di Download di sini )
  • Type Triple. (Standar DIRJEN BINA MARGA DEP.PU Dapat di Download di sini )


Dari gambar diatas terdapat lebih kurang 9 macam besi dengan 3 macam ukuran besi dan 2 macam jarak pembesian yang menarik semua besi ini berada dalam satu bidang, yaitu :



  1. Plat Lantai Bawah Box
  2. Dinding Box
  3. Plat Lantai Atas box
Untuk poin 1 dan 3 hampir sama asal kita telah memahami model atau cara pembesiannya.contoh untuk besi kotak (berwarna merah jambu) bagian bawah tertulis Dia.12 - 25 yang dimaksudkan disini ialah pemakaian besi Dia 12 berjarak 25 cm (orang medan bilang dia - ke dia 25 cm) dan besi tromol berjarak 50 cm dari tromol ke tromol yang berarti jarak antar besi sesungguhnya adalah 17,5 cm...!!!! seperti ilustrasi dibawah ini...

Box Culvert Pembesian | CIVILIAN#13
Pembesian Box Culvert 3D

Gambar diatas sebenarnya menceritakan lebih detail dari yang saya tulis...hihihi.. perbedaan warna sengaja saya buat agar terlihat perbedaan dalam penempatan. dan secara detail seperti berikut..


Box Culvert Pembesian detail | CIVILIAN#13
Pembesian Detail Box 3D

Jadi perbedaan yang paling menonjol dalam 2 hal yang saya ceritakan diatas adalah permasalahan penulisan JARAK PEMBESIAN antara gambar dan pelaksanaan dilapangan tidak seperti pembesian plat lantai pada gedung...



"PEMAHAMAN MERUPAKAN INTI SARI DALAM MELIHAT SATU PERMASALAHAN, DAN DAPAT MENJADIKAN SEBUAH PERBEDAAN"
                                                                                                              CIVILIAN#13



Mohon maaf apabila bahan yang saya sajikan ini mungkin terlalu sepele namun saya yakin banyak dari kita merasa kesulitan jika dihadapkan dengan persoalan ini dilapangan, dan semua tulisan diatas berdasarkan pengalaman penulis Lebih kurang saya Mohon Maaf Selamat menjalankan Puasa di Bulan Ramadhan ini 1 Ramadhan 1443 H


Terima kasih banyak buat Dosen saya di ITM Bapak Thamrin Nasution  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar